Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Prosedur Balut Luka, Bidai Fraktur & Evakuasi pada Kader Kesehatan Wilayah Puskesmas Kelurahan Jatiwarna Kec. Pondok Melati Kota Bekasi

  • Ace Sudrajat Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Dewi Lusiani Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Dani Retno Rianti Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
Keywords: Balut luka, Bidai fraktur, Evakuasi, Kader kesehatan, Keterampilan, Pengetahuan, Sikap

Abstract

Kecelakaan dapat terjadi kapan saja dimana saja dan penimpa siapa saja, tidak mengenal tempat waktu dan orang. Kecelakaan menempati urutan keenam dari 10 penyakit penyebab kematian. Tahun 1989 terjadi kecelakaan lalulintas 41.778 kejadian dan 13.618 kecelakaan rumah tangga yang disebabkan oleh terjatuh, keracunan, tertelan benda asing, dan tenggelam. Kecelakaan lalulintas di Kota Bekasi tahun 2021 sebanyak 544 orang, meninggal 35 orang luka berat 99 orang dan luka ringan sisanya. TujuanĀ  dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pemberian pelatihan prosedur balut luka, bidai fraktur dan teknik evakuasi adalah diharapkan masyarakat terutama kader kesehatan posyandu di wilayah Puskesmas Kelurahan Jatiwarna trampil dalam membantu korban kecelakaan yang terjadi dilingkungannya. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah terjadi peningkatan prosentase baik pengetahun, sikap dan keterampilan prosedur balut luka, bidai fraktur maupun evakuasi. Dari hasil analisis uji hubungan terdapat hubungan yang signifikan peningkatan pengetahun p-value 0.0001, sikap p-value 0.001 dan keterampilan p-value 0.0001. Rekomendasi, kegiatan pelatihan prosedur balut luka, bidai fraktur dan teknik evakuasi korban dapat dilanjutkan kepada seluruh pihak (warga) secara bertahap sehingga diharapkan seluruh warga Indonesia mampu melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan baik di rumah maupun dilingkungan sekitarnya.

Published
2022-12-17