Membangun RW “Sayang Lansia” Berbasis Kemitraan Di Kelurahan Penggilingan I Jakarta Timur
Abstract
Jumlah populasi lansia di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan lansia berupa penurunan status kesehatan yang berakibat pada peningkatan biaya pelayanan kesehatan, peningkatan disabilitas, tidak adanya dukungan sosial, dan lingkungan yang tidak ramah terhadap lansia. Kelurahan Penggilingan merupakan kelurahan padat penduduk dengan jumlah penduduk sekitar 110 ribu jiwa dan hampir 15 persen (16.188 jiwa) penduduknya adalah lansia. Selama ini program kesehatan lansia yang dilakukan oleh puskesmas setempat lebih berfokus pada peningkatan lansia secara fisik melalui skrining kesehatan lansia dan posbindu, namun dukungan sosial masyarakat dan lingkungan yang ramah terhadap lansia belum berjalan optimal. Pengabdian masyarakat dilakukan melalui program kemitraan dengan masyarakat RW 05 Penggilingan dan Puskesmas Penggilingan dengan mengangkat tema membangun “RW Sayang lansia”. Hasil kegiatan yang telah dilakukan yaitu dihasilkan delapan program kerja berupa penyusunan komitmen perangkat RW untuk gerakan “sayang lansia”, sosialisasi gerakan “sayang lansia”, pembentukan kelompok penggerak dan kader sayang lansia, pelatihan kader sayang lansia, penggerakan program lansia asuh, pendampingan monitoring kesehatan lansia asuh dan pendidikan kesehatan tentang teknik komunikasi dan monitoring kesehatan lansia serta penyusunan database kesehatan lansia asuh. Dampak dari rangkaian kegiatan ini adalah meningkatnya kepedulian dan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan dan sejahteraan lansia di sekitar lingkungannya.