Meningkatkan Kapasitan Kader Kesehatan, Masyarakat, Dan Keluarga Pada Pencegahan Dan Penanganan Isolasi Mandiri Kasus Covid-19 Pada Di Rw 10 Dan 11 Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Pulogadung

  • Waode Hajrah Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Indra Supradewi Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Nur Fitri Ayu Pertiwi Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Risalatun Nikmah Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
Keywords: COVID-19, Isolasi mandiri, Kader kesehatan, Masyarakat

Abstract

Dengan melonjaknya  kasus Covid 19 di Indonesia hkususnya di Jakarta  dimana pada  bulan  Juli 2021 sebanyak  2.069 orang meninggal setiap hari  dan banyak kasus berasal dari klaster keluarga. Adanya keterbatasan sarana dan prasana  Rumah Sakit, Puskesmas, sumberdaya kesehatan  maka  tempat perawatan di Rumah sakit dan Puskesmas hanya diperuntukan bagi yang bergejala  berat.sementara .pada kasus dengan gejala ringan dan tampa gejala diupayakan untuk melakukan isolasi mandiri.  mandiri di rumah maupun di fasilitas public selama 10 hari  sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi. Kasus Covid -19 tanpa gejala dengan penanganan isolasi mandiri di rumah maka dibutuhkan peningkatan kapasitas cader kesehatan dan masyarakat edukasi tentang isolasi mandiri. Kegiatan pengabmas ini dilakukan dengan metoda penyuluhan dan praktik, diikuti 20 orang kader dan 10 orang ibu ibu dari kolompok dasawisma. Sebelum dilakukan kegiatan pengamas pengamas hasil pretest 80 % dari kader kesehatan dan kolom dasawisma belum memahami pencegahan dan penanganan isolasi mandiri pada kasus COVID -19.Hasil Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan  85%  Kader dan Kelompok Dasawisma. Melihat masih tingginya kasus COVID.-19 dan Varian Omicron yang masih tinggi kasusnya diperlukan peningkatn pengetahuan dan keterampilan kader dan masyarakat tentang pencegahan dan penanganan  penyakit Covid- 19.

Published
2022-12-17