Edukasi Pencegahan Masalah TRIAD KRR pada Remaja Di Kecamatan Naggalo Kota Padang

  • Elda Yusefni Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Padang, Indonesia
  • Haspita Rizki Syurya Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Padang, Indonesia
  • Ratih Purnama Sari Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Padang, Indonesia
Keywords: Edukasi, Kesehatan reproduksi, Remaja, TRIAD-KRR

Abstract

Permasalahan TRIAD KRR terjadi di Kota Padang. Data tahun 2019 menunjukkan bahwa sebanyak 7 persen pengidap HIV/AIDS berada pada rentang umur 15-19 tahun dan sebanyak 62 persen pada usia 20-24 tahun. Kelompok tersebut diindikasikan melakukan hubungan seksual aktif atau menggunakan narkoba jenis suntik. BKKBN mengemukakan tidak tersedianya informasi yang memadai tentang KRR memaksa remaja berusaha mencari akses informasi tersebut dan melakukan eksplorasi sendiri terutama melalui media. Kurangnya pengetahuan dan pencarian informasi yang salah mengenai KRR dapat mempengaruhi perilaku beresiko pada remaja yang dikenal dengan tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja atau Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR), meliputi seksualitas (kekerasan seksual, kehamilan di luar nikah, perkawinan usia dini, free sex, HIV/AIDS, dan Napza. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya pemberian informasi yang tepat pada remaja, Kegiatan pemberian informasi ini di lakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara pemberian edukasi tentang Triad KRR. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat pada kelompok remaja tentang edukasi TRIAD KRR adalah menurunnya kejadian permasalahan TRIAD KRR pada remaja. Kegiatan dilakukan melalui edukasi virtual dengan zoom-meeting yang diikuti oleh 125 siswa, guru dan wali kelas. Evaluasi pengetahuan siswa dilakukan dengan pre-test dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan rerata pengetahuan siswa tentang Triad-KRR. Perlu adanya kerjasama dan tindaklanjut dengan pihak terkait lainnya seperti, Sekolah, Dinas Pendidikan dan BKKBN.

Published
2022-12-17