Optimasi Metode Sanger Sequencing Untuk Deteksi Polimorfisme Gen Mthfr (C677t) pada Pasien Lla Anak

  • Reihanatul Mawaddah Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Puji Lestari Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Radhita Karima Laboratorium Penelitian dan Pengembangan, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Indonesia
Keywords: Leukemia limfoblastik akut (LLA), MTX, MTHFR, Sanger sequencing

Abstract

Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah keganasan sel yang terjadi akibat proliferasi sel limfoid yang belum matang berupa sel T atau sel B di sumsum tulang, darah, dan extramedullary sites yang paling banyak ditemukan pada anak. Salah satu penyebab kegagalan terapi pada LLA adalah karena toksisitas terhadap obat kemoterapi methotrexate (MTX). Toksisitas terhadap MTX terjadi karena terjadinya polimorfisme pada gen yang menyandi enzim metilentetrahidrofolat reduktase (MTHFR). Polimorfisme yang terjadi pada gen MTHFR merupakan Single Nucleotide Polymorphism (SNPs) C menjadi T pada posisi 677 (C677T). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal deteksi dan gambaran polimorfisme gen MTHFR (C677T) pada pasien LLA anak menggunakan Teknik Sanger Sequencing. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain cross sectional yang dilaksanakan di Bagian Penelitian dan Pengembangan Rumah sakit Kanker Dharmais menggunakan 58 sampel pada bulan Januari-Juni 2022. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode sanger sequencing  dapat digunakan untuk mendeteksi polimorfIsme gen MTHFR C677T dengan suhu annealing 59°C. Hasil deteksinya menunjukkan bahwa terdapat 1 (1,70%) sampel mengalami polimorfisme homozigot (TT), 13 (22,40%) sampel mengalami polimorfisme heterozigot (CT) dan 44 (75,90%) sampel lainnya Wild-type (CC).

Published
2022-12-17