Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Penyakit Bawaan Sampah Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Kota Bengkulu

  • Aplina Kartika Sari Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Indonesia
  • Moh Gazali Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Indonesia
  • Jubaidi Jubaidi Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Indonesia
  • Yusmidiarti Yusmidiarti Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Indonesia
Keywords: Hygiene, APD, Penyakit bawaan sampah

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan higiene perseorangan dan perilaku penggunaan alat pelindung diri dengan penyakit bawaan sampah  pada petugas pengangkut sampah di Wilayah Kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif dan analitik dengan sampel sebanyak 43 responden. Hasil penelitian menunjukkan dari 43 responden yang memiliki umur di atas 38 tahun sebesar 55,8%, masa kerja di atas 8 tahun sebasar 41,9%. Higiene perorangan baik sebesar  67,4%, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap sebasar 37,2% dan responden yang sehat sebanyak 39,5%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dan higien perorangan petugas pengangkut sampah dengan kejadian penyakit bawanan sampah. Tetapi ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dan penggunaan APD pada petugas pengangkut sampah dengan kejadian penyakit bawanan sampah. Disarankan agar petugas pengangkut sampah membiasakan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, pemerintah lebih memperhatikan pekerja dalam menyediaakan dan mengawasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap, sehingga pekerja terhindar dari penyakit akibat kerja (penyakit bawaan sampah).

Published
2022-12-17