Pengembangan Instrumen Deteksi Faktor Risiko Stunting

  • Maryanah Maryanah Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Indra Supradewi Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
  • Jomima Batlajery Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Indonesia
Keywords: Ibu hamil, Instrumen deteksi risiko, Remaja, Stunting

Abstract

Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang didasarkan pada indeks panjang badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-score) kurang dari -2 SD( Standar Deviasi), masalah gizi jangka panjang atau kronis  dapat dipengaruhi dari kondisi ibu atau calon ibu, masa janin dan masa bayi atau balita, termasuk penyakit yang diderita. Keadaan gizi akan ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi antara lain ketersediaan bahan pangan pada suatu daerah, lingkungan tempat tinggal, dan pelayanan kesehatan yang tersedia di daerah tempat tinggal. Sedangkan faktor internal, antara lain cukup tidaknya pangan seseorang dan kemampuan tubuh menggunakan pangan tersebut. Cukup tidaknya pangan dapat dilihat dari pola makan yang dilakukan sehari-hari. Pola makan tersebut tergantung pada pengetahuan gizi yang dimiliki oleh penyelenggara makanan. Tujuan penelitian adalah menghasilkan Instrumen deteksi  faktor risiko stunthing pada remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan balita dengan menggunakan aplikasi android.Metode penelitian pada tahap ini metode yang digunakan adalah studi pustaka, konsultasi pakar dan  Fokus Grup Diskusi. Simpulan dari pengembangan instrumen ini dapat memudahkan bidan dan kader menggunakannya dalam deteksi resiko stunting pada perempuan pra nikah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita serta memberika rekomendasi yang tepat.

Published
2022-12-17