Religiusitas Lansia yang Tinggal di Panti Wreda
Abstract
Religiusitas mengacu pada berbagai kecenderungan orang untuk berkomitmen pada keyakinan, prinsip, dan aktivitas agama. Banyak lansia melaporkan bahwa agama adalah faktor terpenting yang memungkinkan mereka mengatasi masalah kesehatan fisik dan tekanan hidup. Namun, agama tidak selalu dirasakan bermanfaat bagi lansia. Penghayatan agama ternyata dapat juga meningkatkan rasa bersalah yang berlebihan, ketidakfleksibelan, dan kecemasan. Lansia sendiri ada yang tinggal di masyarakat bersama keluarga, ada juga yang tinggal di panti. Tujuan penelitian adalah mengetahui religiusitas lansia yang tinggal di panti. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen scale of religiosity. Desain penelitian deskriptif melalui pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 lansia dari empat buah panti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tinggal di panti memiliki religiusitas tinggi. Panti wreda mendukung pemenuhan kebutuhan spiritual lansia, memelihara serta meningkatkan kesehatan spiritual mereka. Lansia yang menganggap diri mereka religius sangat diuntungkan ketika religiusitas itu berlanjut di lingkungan yang berubah, dari keluarga ke kehidupan panti wreda.