PROSIDING DISEMINASI HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021 https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM <p><strong>Prosiding Diseminasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat </strong>diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III pada tahun 2021. Prosiding ini merupakan luaran kegiatan webinar yang secara spesifik diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada tanggal 18 November 2021 yang diikuti oleh tim pengabdi baik dari internal maupun eksternal.</p> <p>&nbsp;</p> Poltekkes Kemenkes Jakarta III en-US PROSIDING DISEMINASI HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021 PELAYANAN FISIOTERAPI: PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK UNTUK PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF DAN PELATIHAN KEPADA GURU TENTANG LATIHAN AKTIVITAS FISIK PADA SISWA DI SDN KADUBALE II DESA KADUBALE KECAMATAN BANJAR KABUPATEN PANDEGLANG https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/796 <p>Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang dampat pandemic covid-19 yang berpengaruh pada system kognitif karena proses pembelajaran yang dilakukan secara daring kepada pada guru agar dapat menambah wawasan akan pentingnya memberikan aktifitas fisik dan tidak hanya berfokus pada pembelajaran pokok agar dapat meningkatkan fungsi kognitif pada anak-anak. Dalam hal ini dalam meningkatkan fungsi kognitif di SDN Kadubale II yang terletak di desa Kadubale Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang. Metode pelaksanaannya adalah dengan penyuluhan tentang efek pandemic terhadap kebugaran siswa, juga pengaruhnya terhadap penurunan fungsi kognitif. Serta, diberikan latihan yang sesuai dengan tujuan peningkatan kebugaran maupun dengan permainan yang biasa dilakukan anak-anak untuk meningkatkan fungsi kognitif. Yang terakhir, evaluasi untuk menilai seberapa efektif Latihan tersebut dapat berdampak pada konsentrasi para siswa si SDN Kadubale II. Diharapkan setelah dilakukannya program pengabdian masyarakat ini, para guru memiliki pengetahuan &nbsp;dan wawasan tentang system pembelajaran yang dikombinasikan dengan aktifitas fisik dalam upaya meningkatkan konstrasi para siswa agar memili prestasi yang lebih baik.</p> Nia Kurniawati Zahra Sativani Restu Arya Pambudi ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 1 7 PEMBERDAYAAN KADER DAN MASYARAKAT TENTANG 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN INVESTASI MASA DEPAN https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/797 <p>Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) penting dalam menentukan apakah seseorang akan menjadi orang yang cerdas, orang yang sehat karena mempunyai risiko lebih kecil menderita Penyakit Tidak Menular (PTM), dan tidak pendek pada usia dewasa. Seribu hari pertama kehidupan merupakan “jendela peluang emas”. Bila keadaan gizi dan kesehatan pada periode ini optimal, dampak negatif jangka panjangnya dapat dicegah. Kader posyandu sebagai salah satu ujung tombak penggerak kesehatan masyarakat, harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang 1000 HPK. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain pemberdayaan kader posyandu dan masyarakat tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan &nbsp;sebagai investasi masa depan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat mengidentifikasi masalah, potensi mitra serta melibatkan langsung kader posyandu dan masyarakat dalam setiap kegiatan pemberdayaan menggunakan <em>booklet</em> 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)&nbsp; Investasi Masa Depan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat antara lain adanya peningkatan pengetahuan kader posyandu dan masyarakat tentang ASI, MPASI dalam mendukung keberhasilan 1000 HPK. Pada kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya, ada peningkatan pengetahuan kader posyandu dan masyarakat tentang keluarga berencana mendukung keberhasilan 1000 HPK. Diharapkan kader posyandu dan masyarakat, dapat menerapkan pendidikan kesehatan tentang 1000 hari pertama kehidupan, dalam memberikan asah, asih dan asuh pada periode emas percepatan pertumbuhan perkembangan anak.</p> Niken Purbowati Shentya Fitriana Niki Rian Putri ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 8 18 PEMBERDAYAAN KADER DAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BUMI LANSIA KECAMATAN CAKUNG https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/798 <p>Permasalahan Kesehatan yang sering terjadi pada kelompok lansia salah satunya adalah masalah hipertensi. Penyakit hipertensi&nbsp; tergolong <em>the silent disease, </em>karena penderita tidak mengetahui dirinya menderita penyakit ini sebelum melakukan pemeriksaan . Risiko lebih parah akan terjadi seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung jika tidak mendapat penanganan&nbsp; segera. &nbsp;Pada era pandemic copid 19 seperti saat ini, kelompok lansia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami keparahan yang bahkan bisa menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan kelompok lansia memiliki&nbsp; berbagai komorbiditas seperti salah satunya hipertensi. Keterlibatan dari berbagai pihak seperti keluarga dan kader kesehatan sangat berperan penting&nbsp; sebagai upaya pemberdayaaan masyarakat dalam pengelolaan lansia dengan hipertensi di rumah. Pengelolaan hipertensi pada lansia dapat berhasil jika anggota keluarga dilibatkan dalam program pemberdayaan keluarga&nbsp; melalui kegiatan pendampingan keluarga&nbsp; dan pemberian pendidikan kesehatan agar memudahkan lansia menerapkan perubahan perilaku&nbsp; kesehatan.</p> <p>Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan&nbsp; Tim Dosen keperawatan Komunitas&nbsp; di wilayah Bumi Lansia Cakung khususnya wilayah Puskesmas Penggilingan menunjuukan hasil positip terhadap keterjangkitan penyakit hipertensi yang dapat diantisipasi oleh keluarga terbukti dari hasil pre tes dan posttest yang signifikan serta hasil dari kegiatan pendampingan kader terhadap keluarga dengan lansia hipertensi dari 20 keluarga dengan lansia hipertensi yang didampingi kader pada aspek komunikasi keluarga pada lansia hipertensi ,aspek keterampilan keluarga melakukan deteksi dini gejala hipertensi dan keterampilan keluarga menyiapkan diit,obat,olahraga dan kebutuhan ADL menunjukkan 100% &nbsp;ya mampu melakukan.</p> Aan Nurhasanah Ni Made Riasmini Agus Sri Sukoco ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 19 25 GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT GUNA MENINGKATKAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI KEGIATAN AKTIVITAS FISIK, CEK STATUS KESEHATAN BERKALA DAN PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBDOSARI KOTA SEMARANG https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/799 <p>Pencegahan penyakit dan promosi kesehatan merupakan upaya esensial di saat masih tingginya kejadian penyakit menular juga diiringi dengan semakin meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Semakin tingginya beban masalah kesehatan masyarakat saat ini mengindikasikan bahwa promosi kesehatan dan pencegahan yang telah ada kurang dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Banyak studi yang menemukan bahwa upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang bersifat <em>top-down </em>dari pemerintah, kurang efektif bila dibandingkan dengan program yang berbasis masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang baru dicanangkan oleh pemerintah, perlu dilakukan mobilisasi masyarakat dalam membiasakan hidup sehat sesuai dengan tujuan program GERMAS. Meskipun GERMAS baru dicanangkan pada tahun 2017, perlu dilakukan inisiasi mulai dari kelompok masyarakat paling kecil seperti dasa wisma. Kegiatan Pengabdian ini akan fokus pada 2 sub-kegiatan GERMAS, yaitu peningkatan aktivitas fisik dan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman sayur dan buah. Kegiatan ini akan dilakukan melalui mobilisasi masyarakat untuk ikut terlibat mulai dari perencanaan hingga evaluasi kegiatan. Sehingga dapat diharapkan agar program ini akan terus berlanjut secara swadaya oleh masyarakat meskipun kegiatan pengabdian telah selesai.</p> Tri Sakti Widyaningsih Tamrin Tamrin Wijanarko Heru Pramono ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 26 35 PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI DALAM RANGKA PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI IBU DALAM MEMBERIKAN ASI SECARA EKSKLUSIF MELALUI PELATIHAN MANAGEMEN LAKTASI DI PUSKESMAS MERDEKA KOTA BOGOR https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/800 <p>Banyak manfaat kesehatan yang diperoleh baik bagi ibu maupun bayi jika ibu memberikan ASI eksklusif. Bagi bayi, ASI memberikan pertahanan tubuh pada bayi terhadap &nbsp;infeksi, karena dalam ASI terdapat &nbsp;kolostrum yang mengandung vitamin A, protein dan zat kekekebalan terutama globulin (<em>gama globulin)</em> yang tinggi sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi dan zat antibodi yang mampu melindungi bayi sampai &nbsp;jangka waktu 6 bulan. Data menunjukkan bahwa presentase ibu menyusui secara eksklusif mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur bayi. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberianASI masih relatif rendah. Kondisi seperti ini perlu mendapatkan perhatian khusus terutama dari petugas kesehatan dengan cara memberikan edukasi pada ibu tentang pentingnya memberikan ASI saja selama 6 bulan kepada bayinya. Keberhasilan program ini tidak dapat berjalan dengan sendirinya tetapi diperlukan kerjasama dari masyarakat yang salah satunya adalah dengan melibatkan kader kesehatan sebagai kelompok pendudkung ASI. Dengan dilibatkannya kader kelompok pendukung ASI diharapkan keberhasilan program pemberian ASI eksklusif ini dapat meningkat. Tujuan yang ingin dicapai pada program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya &nbsp;pemahaman pengetahuan ibu tentang manfaat ASI, meningkatnya pengetahuan tentang management laktasi pada kelompok pendukung ASI serta penerapannya &nbsp;pada ibu menyusui di wilayahnya sehingga luaran yang diharapkan adalah meningkatnya pemberian ASI eklusif pada ibu menyusui di &nbsp;wilayah Puskesmas Kota Bogor. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kesehatan masyarakat ini dilakukan melalui pelatihan manajemen Laktasi terhadap pemberdayaan kelompok pendukung ASI dalam rangka peningkatan kepercayaan ibu dalam memberikan ASI secara Eksklusif melalui pelatihan management laktasi di Puskesmas Merdeka Kota Bogor.</p> Nawati Nawati Agustina Agustina Yuliastati Yuliastati ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 36 41 PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/801 <p>Penuaan adalah proses alami yang terjadi pada setiap manusia, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, social dan kesehatan. Selain itu proses penuaan membuat lansia sulit untuk melakukan <em>Activity Dayly Life (ADL)</em> secara mandiri. Banyak lansia yang sulit beradaptasi dengan proses penuaan, merasa sendirian, frustasi, Depresi dan kehilangan kepercayaan diri sehingga mempenngaruhi kualitas hidup mereka. Kualitas hidup adalah dapat diartikan secara subyektif tergantung pada persepsi individu mengenai kesejahteraannya dan kualitas hidup dimasa tua merupakan kesehatan merasa cukup secara pribadi dan masih merasa berguna, partisipasi dalam kehidupan sosial dan baik dalam sosial ekonominya. Menurut <em>World Health Organization Quality of Life </em>yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dimensi kualitas hidup mencakup empat domain meliputi kesehatan fisik, kesehatan psikiologik, hubungan sosial dan lingkungan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat&nbsp; adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di sekitar tempat tinggal bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup lansia.</p> Pudjiati Pudjiati Yeti Resnayati Dwi Kartika Rahayuningtyas ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 42 46 KETERAMPILAN HIDUP PADA REMAJA DALAM MENGHINDARI HIV-AIDS DI SMP PGRI 30 LUBANG BUAYA KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/802 <p>Remaja merupakan kelompok penduduk Indonesia dengan jumlah yang cukup besar, hampir 20% dari seluruh jumlah penduduk di Indonesia adalah remaja. Masa remaja merupakan masa yang unik, penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kehidupan seseorang. Perubahan fisik yang pesat dan perubahan hormonal merupakan pemicu masalah kesehatan remaja yang serius. Timbulnya dorongan motivasi seksual yang tinggi menjadikan remaja rawan terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi, serta kehamilan remaja, &nbsp;dengan segala konsekuensinya yaitu hubungan seks pranikah, aborsi, Penyakit Menular Seksual (PMS), HIV-AIDS serta narkoba. Pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam menghindari HIV-AIDS. Metode yang digunakan&nbsp; yaitu melakukan&nbsp; pengkajian awal pengetahuan remaja tentang HIV-AIDS dengan pre test. Melakukan penyuluhan kesehatan pada remaja&nbsp; tentang&nbsp; HIV-AIDS dan&nbsp; Latihan keterampilan dalam menghidari HIV AIDS meliputi ;Meningkatkan Kesadaran Diri, Keterampilan Berkomunikasi efektif , Keterampilan memecahkan masalah, Berpikir kritis dan kreatif, dan keterampilan pengambilan keputusan. Media yang digunakan PPT dan Vidio pembelajaran tentang HIV AIDS. Peserta pengabmas yaitu SMP PGRI 30 Lubang buaya, Kec. Cipayung Jakarta Timur&nbsp; sebanyak 31 orang. Pelaksanaan tgl 27-28 September 2021 melalui Daring. Hasil pengabdian masyarakat &nbsp;tentang&nbsp; keterampilan hidup dalam menghindari HIV ADS memperoleh&nbsp; peningkatan pengetahuan&nbsp; nilai ( Rata rata nilai pre test &nbsp;44,60 &nbsp;post test menjadi 81.35)ada&nbsp; kenaikan&nbsp; 36.75 % &nbsp;Sedangkan&nbsp; keterampilan dalam menghindari HIV AIDS diperoleh nilai pre test, rata rata 18.97 dan post tets keterampilan rata rata kelompok menjadi 36,97. Meningkat 17.62%. Dapat disimpulkan bahwa dengan memberikan pelatihan keterampilan hidup dalam menghindari HIV AIDS dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam menghindari HIV AIDS.</p> Rosidawati Rosidawati Novia Nuraini Nurdahlia Nurdahlia ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 47 55 PENCAPAIAN KELUARGA SEHAT DAN ADIL GENDER DI WILAYAH KELURAHAN KLENDER https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/803 <p>Pengabdian masyarakat Poltekkes Jakarta III untuk membantu memfasilitasi masyarakat dalam&nbsp; mengintegrasikan program–program pemerintah seperti Pengarusutamaan Gender dan PIS-PK dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Program ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Pengarustamaan adil gender dalam keluarga sehat dilakukan melalui program penyegaran dan pendampingan kader dan kegiatan sosialisasi&nbsp; kesehatan reproduksi remaja.&nbsp; Mitra dari kegiatan ini adalah masyarakat &nbsp;dan pemerintahan tingkat RW 09 Kelurahan Klender Kecamatan Durensawit Jakarta Timur dengan melibatkan pihak puskesmas. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yang diikuti oleh 20 kader kesehatan adalah&nbsp; peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang keluarga sehat dan kesehatan ibu dan anak dari rata-rata nilai pretest 78 menjadi&nbsp; rata-rata nilai posttest 85,&nbsp; Keluarga sehat adil dan gender dari rata-rata nilai pretest 78 menjadi 84,4 rata-rata nilai post test. Saat pendampingan kader terhadap analisis kesehatan ibu dan anak diwilayah RW 09 didapatkan 2 ibu hamil resti telah melahirkan di fasilitas kesehatan dengan didampingi keluarga dan kader, serta terdapat pengawasan dan pendapingan keluarga terhadap ibu hamil resiko tinggi dengan pengawasan bidan wilayah setempat.. Selanjutkan dilakukan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi remaja sehat dan adil gender dengan adanya peningkatan pengetahuan mereka dari nilai pretest&nbsp; 84,7 menjadi 94,7. Kegiatan ini masih perlu ditindak lanjuti dengan pembentukan Posyandu Remaja kedepannya.</p> Ni Gusti Ayu Agung Budhi Syarifah Syarifah ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 56 69 UPAYA KEMANDIRIAN KELUARGA SEHAT PADA WARGA BINAAN DI WILAYAH RT 01/09 KELURAHAN JATIWARNA MELALUI PENGUATAN RUMAH PANGAN MANDIRI DAN PEMANTAUAN KESEHATAN https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/804 <p>Program Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta III, merupakan kegiatan implementasi nyata dari disiplin keilmuan dosen dan hasil survei kebutuhan dari warga. Melalui analisa situasi terhadap sasaran dari pengabdian masyarakat, maka ditetapkan lokasi dari pengabdian masyarakat dilakukan di wilayah&nbsp; RT01/09 Kelurahan Jatiwarna, kota Bekasi.&nbsp; Pemilihan di dasarkan pada pemikiran bahwa Poltekkes Jakarta III berada di lingkungan pemukiman penduduk yang dari pengamatan meskipun tingkat pemahaman warga sekitar Poltekkes Jakarta III mengenai kesehatan masih belum terlalu baik, namun motivasi mereka untuk hidup sehat bagi diri dan keluarganya sangat tinggi. Motivasi itu tentunya perlu didukung oleh civitas Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang telah mempunyai kemampuan dan pemahaman terhadap kesehatan secara lebih baik. Strategi dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diawali dengan observasi lapangan dan pengumpulan data dengan meminta masukan dari tokoh masyarakat sekitar untuk identifikasi masalah. Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan bermitra aktif dengan kader dan pengurus Rukun Tetangga. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemantauan kesehatan dan peningkatan ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Berharap, setiap rumah tangga diharapkan mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki, termasuk pekarangan, dalam menyediakan pangan bagi keluarga.&nbsp;Prinsip dasar Rumah Pangan Mandiri adalah: (i) pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, (ii) diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, (iii) konservasi sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan), dan (iv) peningkatan kesejahteraan masyarakat.</p> Retno Martini Widhyasih Bagya Mujianto Rahmi Susanti ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 70 77 OPTIMALISASI PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS DINI PADA ANAK https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/805 <p>Pengetahuan guru dan orangtua tentang pendidikan seks pada&nbsp; anak usia dini merupakan kunci utama&nbsp; dalam &nbsp;melindungi anak dari pelecehan seksual. Kegiatan pengabmas ini dilakukan di sekolah Paud mulai &nbsp;bulan &nbsp;Maret sampai September 2021. Strategi kegiatan dilakukan dalam empat tahap, yaitu pertama&nbsp; pendidikan kesehatan tentang Pendidikan seks pada anak usia dini pada guru, kedua pendidikan kesehatan pada orangtua, ketiga pelatihan untuk guru dan orangtua&nbsp; cara memberikan penyuluhan kepada teman sejawat, serta keempat pembentukan wadah peduli terhadap pendidikan seks pada anak usia dini.&nbsp; Peserta adalah guru dan orangtua dari siswa paud sebanyak 26 orang. Media dalam pendidikan kesehatan menggunakan booklet dan leaflet.&nbsp; Penggunaan booklet dan leaflet agar lebih mudah memahami materi tentang pendidikan seks anak usia dini. Tim pengabmas juga memfasilitasi guru dan orangtua untuk membentuk wadah peduli terhadap pendidikan seks anak usia dini.&nbsp; Metode yang digunakan pendidikan Kesehatan dan pelatihan adalah ceramah interaktif, diskusi, dan simulasi. Selama proses kegiatan tim pengabmas akan dilakukan monitoring dan evaluasi dari semua tahapan kegiatan yang telah melalui pre test dan post tes.&nbsp; Hasil ada peningkatan nilai mean pengetahuan sebelum pelatihan 6,31&nbsp; setelah pelatihan menjadi 8,31. Peserta dapat mensimulasikan cara <em>transfer of knowledge</em> kepada teman sejawat dan sudah terbentuk wadah peduli terhdap pendidikan seks pada anak usia dini.</p> Karningsih Karningsih Siti Masitoh Heriza Syam ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 78 87 PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH RW 6 KELURAHAN JATIWARNA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/806 <p>Kader kesehatan merupakan warga yang terpilih dan diberi bekal keterampilan kesehatan melalui pelatihan oleh sarana pelayanan kesehatan/Puskesmas setempat. Menjadi kader kesehatan merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam&nbsp;<em>Primary Health Care&nbsp;</em>(PHC). Kader kesehatan ini selanjutnya akan menjadi motor penggerak atau pengelola dari upaya kesehatan primer. &nbsp;Peranan informasi dalam pengelolaan kesehatan masyarakat sangat penting oleh karena itu kader kesehatan berhak&nbsp; dan berkewajiban untuk memberikan informasi tentang kesehatan&nbsp; yang benar dan akurat diwilayahnya. Keterbatasan kemampuan dalam mengembangkan media mengurangi eksistensi kader dalam memberikan promosi kesehatan, terlebih dalam kondisi tertentu misalnya PPKM Karena Covid 19.</p> <p>Tujuan umum Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan Kader kesehatan Tentang Pengembangan Media Promosi Kesehatan di Wilayah Rw 6 kelurahan jatiwarna. Adapun tujuan khususnya adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan memberikan pendidikan kesehatan dan kepedulian&nbsp; kader dalam Pengembangan Media Promosi Kesehatan di Wilayah Rw 6 kelurahan Jatiwarna serta&nbsp; kepedulian terhadap edukasi tentang PHBS diwilayah kerjanya. Tempat Di&nbsp; Rw 6 Kelurahan Jatiwarna.&nbsp; Peserta adalah seluruh kader kesehatan di RW 6 terdiri dari 2 Posyandu. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan edukasi kepada kader kesehatan cara mengembangan media dalam rangka promosi kesehatan diwilayah binaannya yang&nbsp; didahului dengan pre test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kader tentang media promosi kesehatan.&nbsp; Setelah pelatihan media promosi kesehatan dilakukan post test. Melakukan kegiatan simulasi cara membuat media promosi kesehatan yang baik dan menarik.&nbsp; Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif, diskusi terarah, demontrasi serta simulasi yang dilakukan oleh tim pengabmas. Penggunaan booklet dan leaflet yang diberikan kepada kader merupakan strategi agar lebih paham tidak jenuh dan lebih mudah memahami tentang pentingnya media dalam promosi kesehatan. Selama proses kegiatan pengabmas akan dilakukan monitoring dan evaluasi dari semua tahapan kegiatan yang telah dilakukan oleh tim pengabmas terhadap peserta.&nbsp; Dari hasil kegiatan pengabmas ini terdapat peningkatan pengetahuan dari hasil pretest rata rata 57,29 dan post test 76,74, peningkatan ketrampilan&nbsp; dan kepedulian kader dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat di wilayah binaannya dengan menggunakan media promosi kesehatan. Hal ini dikuatkan dengan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks test dengan p value 0.001.</p> Safrudin Safrudin Erna Sariana ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 88 94 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU TK DALAM SKRINING TUMBUH KEMBANG SISWA TK DI CIRACAS https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/807 <p>Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal akan menghasilkan generasi yang sehat dan dapat mengembangkan diri dengan baik. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal ditunjang dengan pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa balita dan prasekolah.&nbsp; Skrining masalah pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan oleh guru sekolah maupun orang tua. Dalam rangka kegaiatan pengabdian masyarakata Dosen jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes jakarta 3 melakukan&nbsp; pelatihan skrining tumbuh kembang anak pra sekolah bagi guru TK/PAUD/RA diwilayah kecamatan Ciracas. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi/tanya jawab, demonstrasi melalui video pembelajaran, redemonstrasi, pendampingan dan pemberian umpan balik. Hasil kegiatan adalah terdapat peningkatan pengetahuan para guru tentang konsep, stimulasi dan skrining tumbuh kembang anak prasekolah serta guru dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada anak prasekolah dengan tepat sebesar 81%. Hasil yang baik ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang pada anak prasekolah secara mandiri oleh pihak sekolah, kemudian dilaporkan ke pihak Puskesmas sehingga cakupan program deteksi dini tumbuh kembang anak meningkat.</p> Jathu Dwi Wahyuni Yupi Supartini Santun Setiawati ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 95 100 PENDIDIKAN PENCEGAHAN STROKE PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CIPAYUNG JAKARTA TIMUR https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/808 <p>Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah seseorang berada di atas normal yaitu ketika tekanan darah sistolik lebih dari 139 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 89 mmHg. Penatalaksanaan hipertensi diperlukan untuk mencegah kerusakan organ target dalam waktu lama sehingga menurunkan terjadinya kompliksi dan kematian. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien hipertensi adalah stroke. Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler dan merupakan masalah di seluruh dunia. Stroke adalah suatu gangguan fisik yang timbul secara mendadak yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah ke otak. Berkaitan dengan hal tersebut maka kami melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (pengabmas) yang berjudul ”Edukasi Pencegahan Stroke pada Lansia Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Cipayung Jakarta Timur”. Kegiatan pengabmas dilaksanakan pada bulan Juni hingga November 2021 di Posyandu Lansia RW 08 Kelurahan Cipayung Jakarta Timur. Tujuan pengabmas ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia dengan hipertensi tentang pencegahan stroke. Metode yang digunakan adalah melakukan pengkajian awal pengetahuan lansia tentang pencegahan stroke dengan pre-test, melakukan edukasi kepada lansia dengan hipertensi, dan melakukan evaluasi dengan post-test. Media yang digunakan saat edukasi berupa video dan modul. Target luaran pengabmas adalah HAKI modul edukasi pencegahan stroke pada lansia hipertensi. Hasil dari kegiatan pengabmas ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan lansia dengan hipertensi tentang pencegahan stroke, sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kejadian stroke pada lansia dengan hipertensi.</p> Suratun Suratun Santa Manurung ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 101 110 OPTIMALISASI PERAN GURU TK DALAM DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KELURAHAN JATIRANGON KECAMATAN JATI SAMPURNA KOTA BEKASI https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/809 <p>Orang tua merupakan orang yang paling berperan dalam pencapaian tumbuh kembang optimal seorang anak. Peran orang tua dalam pemberian stimulasi tumbuh kembang sangatlah besar. Namun, peran guru juga menjadi penting terutama saat anak mulai mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak. Khususnya dalam menyukseskan program Puskesmas dalam pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak. Dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat, telah dilaksanakan kegiatan peningkatkan kemampuan/pelatihan stimulasi dan skrining tumbuh kembang anak prasekolah bagi guru TK. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi/tanya jawab, demonstrasi melalui video pembelajaran, redemonstrasi, pendampingan dan pemberian umpan balik. Hasil kegiatan adalah terdapat peningkatan pengetahuan para guru tentang konsep, stimulasi dan skrining tumbuh kembang anak prasekolah serta guru dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada anak prasekolah dengan tepat sebesar 79%. Hasil yang baik ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang pada anak prasekolah secara mandiri oleh pihak sekolah, kemudian dilaporkan ke pihak Puskesmas sehingga cakupan program deteksi dini tumbuh kembang anak meningkat.</p> Dita Sulistyowati Ratna Ningsih Shilfa Puspita ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 111 119 PELATIHAN KETERAMPILAN PERAWATAN HIPERTENSI PADA LANSIA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/810 <p>Bertambahnya populasi lansia menyebabkan bertambahnya kasus lansia dengan <em>multiple disesase</em>, seperti hipertensi, stroke, dan diabetes mellitus. Hipertensi merupakan penyakit degeneratif tersering yang ditemukan pada lansia. Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan kegiatan <em>screening</em> masalah kesehatan pada lansia dan mengajarkan cara merawat hipertensi bagi lansia melalui penyuluhan dan demonstrasi secara langsung. Tujuan: melihat pengaruh pengetahuan yang sudah diberikan terhadap perubahan pola hidup untuk mencegah hipertensi. Metode: persiapan, implementasi dan evaluasi. Perlu diketahui semua kegiatan dilakukan dengan mematuhi protool kesehatan yang ketat. Hasil: Berdasarkan hasil kegiatan yang diikuti oleh 35 lansia di wilayah RW 011 Srengseng Sawah, didapatkan hipertensi (TD <u>&gt;</u> 150/90 mmHg) pada 85% peserta, obesitas pada 15% peserta, gula darah tinggi (GDS 250-325 mg/dL) pada 15% peserta, didapatkan asam urat 5%, dan 75% memiliki nilai kolesterol tinggi (240-270 mg/dL). Pelatihan dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang kenali hipertensi, diet hipertensi bagi lansia serta latihan menyusun menu diet hipertensi bagi lansia. Kesimpulan: Dari hasil pemeriksaan kesehatan didapatkan masalah kesehatan hipertensi merupakan masalah yang paling banyak diderita oleh lansia di wilayah RW 011 Srengseng Sawah. Lansia yang mengikuti pendidikan kesehatan tampak menyimak dengan baik. Saat dievaluasi dengan memberikan beberpa pertanyaan mengenai hipertensi dan diet hipertensi, peserta dapat menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan</p> Mia Fatma Ekasari Dani Retno Rianti ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 120 127 PENGUATAN KEMAMPUAN GURU PAUD DALAM MELAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL ANAK USIA DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR TAHUN 2021 https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/811 <p>Kejahatan seksual pada anak saat ini semakin meningkat karena anak merupakan kelompok yang lemah dan tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan reproduksinya. Kondisi ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini dan perlu dilakukan oleh guru PAUD. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada guru IGRA Cipayung yang terdiri dari tiga (3) kegiatan yaitu pengkajian (pre-test), pendididikan kesehatan reproduksi pada guru dan post-test, dan pendampingan guru dalam melakukan kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi. Media yang digunakan adalah booklet untuk guru, poster, jaket dengan tanda silang untuk daerah yang tidak boleh disentuh orang lain, dan lagu. Kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kepercayaan diri guru dalam melakukan kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi. Siswa PAUD juga sangat tertarik untuk mencoba jaket dan bernyanyi bersama dan dapat menunjukkan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain. Upaya tindak lanjut yang diperlukan dari kegiatan ini adalah pelaksaan pendidikan kesehatan reproduksi usia dini melibatkan orang tua dan masyarakat.</p> Rita Ismail Yuli Mulyanti Syafdewiyani Syafdewiyani ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 128 141 PELATIHAN KADER TENTANG PERAWATAN HIPERTENSI PADA LANSIA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/812 <p>Hipertensi atau penyakit Darah Tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah sistolik seseorang lebih dari 139 mmHg, dan diastolik lebih dari 89 mmHg. Penyakit ini dikategorikan sebagai <em>the silent disease</em> karena sebelum memeriksakan tekanan darahnya, penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi. Hipertensi yang terjadi dalam jangka waktu lama dan terus menerus, bisa memicu: stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik. Berdasarkan informasi dari Puskesmas Kecamatan Cakung, jumlah penduduk lansia disana cukup banyak, khususnya di Kelurahan Penggilingan. Jumlah sasaran lansia sekitar 5.125 orang, jumlah ini merupakan jumlah lansia terbesar dari 7 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Cakung. Pada tahun-tahun berikutnya Jumlah lansia tersebut akan terus bertambah mengingat saat ini jumlah kelompok pra lansia yang ada sekitar 16.188 jiwa. Adapun pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah berupa pelatihan perawatan hipertensi dan latihan senam otot relaksasi progresif yang bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan kader lansia dalam merawat lansia dengan hipertensi di rumah. pelatihan diawali dengan melakukan pre test untuk mengetahui tingkat kemampuan kader sebelum diberikan informasi kesehatan. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan menggunakan media audio visual seperti pemutaran video, ceramah, tanya jawab, diskusi kasus dan <em>role play</em>. Latihan keterampilan diberikan melalui demonstrasi dengan menggunakan media audiovisual seperti video dan dengan demonstrasi secara langsung. Evaluasi untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan kader lansia dilakukan setelah seluruh rangkaian pelatihan selesai, berupa post test.</p> Eros Siti Suryati Prayetni Prayetni Tien Hartini ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 142 148 PEMANTAUAN STATUS GIZI PADA SISWA SMPN 35 KOTA BEKASI DI MASA PANDEMI COVID 19 https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/813 <p>Sejak bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Agustus 2021, pandemi COVID 19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah, dimana proses pembelajaran dilakukan dari rumah (<em>School from Home</em>) secara online. Pembatasan kegiatan di luar rumah dan pemberlakuan pembelajaran secara online berdampak pada perubahan pola aktifitas anak-anak usia sekolah. Penurunan aktivitas fisik, penurunan status ekonomi juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yang terjangkau sebagian besar mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi sehingga meningkatkan risiko kegemukan. Faktanya angka obesitas di Indonesia memang cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, angka obesitas di Indonesia mencapai 21,8 persen dimana angka ini terus beranjak naik sejak Riskesdas 2007 sebesar 10,5 persen dan 14,8 persen pada Riskesdas 2013. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMPN 35 kota Bekasi dengan metode penyuluhan Kesehatan dan pengukuran Indeks Massa Tubuh untuk mengetahui status gizi siswa di masa pandemic. Kegiatan ini dilakukan setelah diterapkannya pembelajaran luring dan pengisian data individu dilakukan melalui google form. Pelaksanaan kegiatan secara luring dilakukan&nbsp; pada bulan Oktober 2021. &nbsp;Hasil pengukuran antropometri diperoleh data staus gizi siswa SMPN 35 kota Bekasi&nbsp; &nbsp;sebagai berikut: kategori normal yaitu 48%, selanjutnya 23% kurus ringan, 13% gemuk berat, 12% kurus berat dan 4% kurus ringan.</p> Warida Warida Salbiah Salbiah Heru Setiawan ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 149 156 PELATIHAN PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PADA KADER KESEHATAN DI WILAYAH KELURAHAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/814 <p>Meningkatnya usia harapan hidup penduduk dapat menyebabkan peningkatan jumlah lansia dari tahun ke tahun. Lansia rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya hipertensi. Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Plessure (JNC) VII yaitu meningkatnya tekanan darah lebih dari normal dengan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan meningkatnya tekanan darah diastolik lebih dari 85 mmHg. Pengabmas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader tentang penatalaksanaan hipertensi. Metode yang digunakan yaitu melakukan pengkajian awal pengetahuan tentang hipertensi dengan pretest dan Latihan keterampilan dalam penatalaksanaan hipertensi. Peserta pengabmas yaitu para kader RW 02 Kelurahan Cipayung Jakarta Timur sebanyak 20 orang yang dilaksanakan dengan 3 tahapan. Hasil pengabdian masyarakat &nbsp;yang di dapat adalah para kader kesehatan mengalami&nbsp; peningkatan pengetahuan dengan rata-rata nilai pretest sebesar 53,35 menjadi 79,3 untuk nilai posttest mengalami kenaikan sebesar 54 % Sedangkan keterampilan dalam &nbsp;penatalaksanaan hipertensi diperoleh nilai pretest rata rata 53,15 dan post tets rata-rata sebesar 82,2 atau meningkat sebesar 57%, sehingga dapat disimpulkan bahwa para kader kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang penatalaksanaan hipertensi.</p> Wartonah Wartonah Nelly Yardes Ela Nurlaela ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 157 163 PENINGKATAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT (Tinea versicolor) MELALUI PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN JAMUR KULIT (Malassezia furfur) https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/815 <p>Meningkatkan kemandirian dalam mencegah penyakit kulit pada usia lanjut yang disebabkan oleh parasite tidak kalah penting dengan pencegahan penyakit degeratif yang biasanya sering dialami juga pada usia tersebut. Penyakit kulit yang sering terjadi salah satunya adalah infeksi<em> Tinea</em> <em>versicolor</em>, atau yang sering disebut oleh masyarakat dengan panu.&nbsp; Penyebab terjadinya infeksi <em>Tinea versicolor</em> merupakan jamur <em>Malassezia furfur</em> yang hidup pada mukosa kulit yang kurang bersih. Kelurahan Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi termasuk wilayah beriklim tropis ditambah dengan tingkat personal higyne atau PHBS yang rendah adalah factor risiko terinfeksi oleh jamur ini. Disamping itu banyak masyarakat yang tidak mengetahui penyakit infeksi jamur ini. Masalah utama pada usia lanjut selain belum mengetahui tentang infeksi penyakit ini juga karena faktor ketergantungan dengan orang lain karena menurunnya kemandirian. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam pencegahan penyakit kulit <em>Tinea versicolor</em> melalui penyuluhan dan pemeriksaan jamur kulit <em>Malassezia furfur</em>. Metode pelaksanaan pemberian pengetahuan pada 40 lansia di wilayah Posyandu Dahlia I dan II menggunakan media edukasi dan pemeriksaan specimen kerokan kulit di laboratorium . Hasil kegiatan ada peningkatan pengetahuan para lansia terhadap penyakit kulit <em>Tinea versicolor</em>&nbsp; secara umum&nbsp; sebesar 51.37 %. Diperoleh peningkatan pengetahuan pada lansia untuk kemandirian dalam pencegahan penyakit kulit <em>Tinea versicolor</em> rata-rata sebesar 63.5 %. Hasil pemeriksaan mikroskopis diperoleh jamur <em>Malassezia furfur</em> sebagai penyebab penyakit kulit <em>Tinea versicolor</em> sebanyak 10 lansia 45.5 %. Adanya&nbsp; peningkatan kemandirian pada lansia ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan yang diberikan dari pengusul dan memahami cara pencegahan penyakit kulit.</p> Diah Lestari Husjain Djajaningrat Haryadi Haryadi ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 164 171 OPTIMALISASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DENGAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/816 <p>Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Seringkali orang tua&nbsp; tidak menyadari ketika anaknya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua perlu mengenal tanda bahaya (<em>red flag</em>) pertumbuhan dan perkembangan anak (IDAI, 2013). Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang sering ditemukan meliputi gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa dan perilaku. Berdasarkan hasil Riskesdas (2018) terlihat bahwa dari 82.661 balita yang dilakukan penimbangan berat badan secara nasional, terdapat prevalensi berat kurang (underweight) sebanyak 19,6%, yaitu terdiri dari 5,7% gizi buruk, dan 13,9% gizi kurang. Kelompok ibu balita harus mendapatkan pendidikan agar selalu dapat memantau dan menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anaknya sehingga mendapatkan derajat kesehatan yang optimal. Tujuan Memberikan penyuluhan dan bimbingan tentang pertumbuhan dan perkembangan&nbsp; khususnya penyuluhan dan bimbingan tentang apa yang seharusnya dilakukan ibu terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembangan, bimbingan menyiapkan menu makan balita dan melakukan pemantauan dan stimulasi perkembangan. Alat yang digunakan adalah booklet tentang kebutuhan gizi balita dan pertumbuhan dan perkembangan, kuesioner pengetahuan orang tua tentang pemberian stimulasi tumbuh kembang serta untuk menilai perkembangan balita menggunakan kuesioner KPSP. Pengetahuan tentang stimulasi tumbuh kembang 58% dengan pengetahuan kurang. Hasil pemantauan perkembangan balita dengan menggunakan KPSP di temukan 1,7% balita dengan hasil yang meragukan. Intervensi yang dilakukan melalui kegiatan penyuluhan pertumbuhan dan perkembangan, memantau perkembangan, mengajarkan menu balita agar ibu dapat menyiapkan makanan balita dengan baik. Ibu balita juga dibimbingan melakukan pemantauan dan stimulasi terhadap anaknya sendiri. Hasil kegiatan dapat disimpulkan pendidikan kesehatan dan bimbingan langsung dapat memberikan informasi untuk menanamkan keyakinan kepada orang tua agar mengetahui dan menyadari pentingnya upaya stimulasi tumbuh kembang anak.</p> Mardeyanti Mardeyanti Hamidah Hamidah Risalatun Nikmah ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 172 182 PEMBERDAYAAN KADER DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN WARGA KELURAHAN JATIWARNA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/818 <p>Pola hidup tidak sehat dapat memicu berbagai macam penyakit degeneratif, misalnya stroke, jantung koroner, diabetes mellitus, asam urat dan kanker. Penyakit tersebut bukanlah penyakit yang ringan, adanya penyakit ini akan membawa dampak besar bagi penderitanya apabila tidak dicegah atau ditangani dengan benar. Peran kader posyandu dan posbindu sangat diperlukan dalam mencegah penyakit degeneratif di masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih para kader RW 09 dan RW 06 kelurahan Jatiwarna agar terampil dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol dan teknik SADARI sehingga dapat membantu warga dalam melakukan check up secara rutin di lingkungan tempat tinggal. Pencapaian keterampilan kader RW 09 dan RW 06 kelurahan Jatiwarna dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, cholesterol dan melakukan teknik SADARI adalah berkisar 80-100% yang artinya sangat baik sehingga diharapkan kader yang terampil tersebut dapat meningkatkan derajat kesehatan warga khususnya RW 09 dan RW 06 kelurahan Jatiwarna.</p> Dewi Inderiati Mega Mirawati Ni Putu Aryadnyani DebbiYantina DebbiYantina ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 183 192 PELATIHAN PEMBUATAN POSTER DAN LEAFLET ANTI NAPZA DI SMPN 35 BEKASI KECAMATAN PONDOK MELATI KOTA BEKASI https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/819 <p>Remaja menjadi kelompok yang rentan terhadap penyalahgunaan NAPZA, bahkan sejak usia SMP. Pondok Melati terletak di Jawa Barat yang berbatasan dengan DKI&nbsp; termasuk daerah yang juga menjadi sasaran bagi pengedar Napza. Di wilayah ini terdapat&nbsp; SMPN 35 Bekasi dengan jumlah siswa lebih dari 600 siswa. Pada kegiatan pengabdian yang lalu dibulan Mei 2021, kami salah satu tim pengabmas dari Poltekkes Jakarta III telah melakukan penyuluhan anti NAPZA di SMPN 35 Bekasi. Kegiatan pengabdian tersebut diikuti oleh 214 siswa kelas VIII. Penyuluhan telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta penyuluhan. Pengetahuan dan sikap anti NAPZA yang sudah baik ini perlu dipertahankan dengan cara melakukan kegiatan pengabmas lanjutan berupa pelatihan membuat poster dan leaflet yang bertemakan anti Napza. Kegiatan lanjutan diikuti oleh 25 siswa yang sebelumnya telah ikut kegiatan penyuluhan anti Napza. Setelah pelatihan siswa SMPN 35 Bekasi peserta kegiatan sudah mampu membuat poster dan leaflet yang bertemakan anti NAPZA. Telah terkumpul sebanyak 25 poster dan 25 leaflet yang bertemakan anti Napza. Nilai poster hasil karya siswa adalah (7- 15) rerata 10,16 dengan tiga nilai poster terbaik adalah 13, 14 dan 15. Untuk nilai leaflet adalah (6-16) rerata 10,6 dengan tiga nilai leaflet terbaik adalah 14, 15 dan 16. Leaflet hasil karya siswa, disarakan untuk diperbanyak dan dibagikan kepada siswa lain disekolah yang belum berkesempatan untuk ikut pelatihan. Demikian pula poster hasil karya siswa disarankan untuk dipasang/digantung di lingkungan sekolah. Poster dapat dipasang di tempat tempat siswa sering berkumpul seperti di kantin atau di ruang kelas.&nbsp;</p> Angki Purwanti Rizana Fajrunni'mah Michael A Grey ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 193 200 PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN NAHDLATUL WATHAN JAKARTA: DETEKSI DINI ANEMIA DAN PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA SERTA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/820 <p>Di antara berbagai masalah kesehatan pada remaja, yang utama di antaranya meliputi anemia, penyalahgunaan narkoba, dan masalah kesehatan reproduksi. Deteksi dini dan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja mengenai hal tersebut diperlukan agar penanggulangan tiga masalah tersebut dapat berjalan optimal. Karena itu, kami menyelenggarakan program kemitraan dengan Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta melalui deteksi dini anemia dan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba serta pentingnya kesehatan reproduksi pada remaja santri. Hasilnya, secara keseluruhan, dari total 68 orang, prevalensi kadar hemoglobin rendah mencapai 47 persen. Pada laki-laki, dari 46 orang yang diperiksa, prevalensi hemoglobin rendah mencapai 39 persen. Sedangkan pada perempuan, prevalensinya lebih besar. Dari 22 orang yang diperiksa, prevalensi hemoglobin rendah mencapai 64 persen. Selain itu, pengetahuan para santri mengenai tiga tema tersebut juga relatif masih rendah. Berdasarkan hasil tersebut, kami merekomendasikan pemeriksaan kesehatan lanjutan terhadap para remaja santri untuk mengkonfirmasi indikasi anemia dan penanganan lebih lanjut serta pemeriksaan urin sebagai deteksi dini penyalahgunaan narkoba. Diperlukan juga survei kesehatan secara umum terhadap para remaja santri dan pengintegrasian pemberian informasi kesehatan berkelanjutan dalam sistem pendidikan di pondok pesantren.</p> Tri Prasetyorini Nova Hardianto Fira Kuswandari ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 201 211 STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI DUSUN SOKA DESA LEREP UNGARAN BARAT https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/826 <p>Toddler merupakan usia untuk melakukan eksplorasi lingkungan. Perkembangan pada usia ini akan terlihat pada aspek motorik haus dan motorik kasar, dimana anak akan mampu untuk mengamati sesuatu melalui gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu. Permasalahan yang dihadapi oleh anak usia toddler di desa soka adalah banyak &nbsp;ibu yang bekerja dan kurangnya waktu bersama anak&nbsp; usia 1 sampai 3 tahun. Karena&nbsp; Proses inetransi yang kurang beberapa&nbsp;&nbsp; anak merasakan takut dan mengalami masalah pada&nbsp; gerakan motorik secara&nbsp; aktif. Pendidikan kesehatan tentang stimulasi dan aplikasi tumbuh kembang anak usia toddler (1-3 tahun) merupakan solusi mengatasi persoalan ini. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan kepada Ibu, kader di wilayah kerja Puskesmas Lerep diharapkan dapat memberikan stimuulasi tumbuh kembang anak usia toddler. Metode pelaksanaan dengan penyuluhan, simulasi, demonstrasi, diskusi dan tanya jawab. Media yang digunakan adalah probandus anak usia toddler, LCD, laptop, dan proyektor. Pelaksanaan pendidikan kesehatan iniyaitu bulan September 2019-Pebruari 2020. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah 90% ibu dan kader bisa melakukan screening SDIDTK pada Balita menggunakan KPSP. Hasil monitoring evaluasi dengan cara pertemuan kembali di Posyandu, 100% kader dan ibu melakukan screening kepada anak usia todler. Berdasrakan pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat dismpulkan adanya peningkatan pengethauan dan keterampilan ibu dan kader tentang stumilais tumbuh kembang anak usia toddler di dusun Soka Desa Lerep Ungaran Barat.</p> Dwi Kustriyanti Witri Hastuti Indah Wulaningsih Hermeksi Rahayu Boediarsih Boediarsih ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 212 216 PEMBERDAYAAN KADER DAN KELUARGA DALAM UPAYA PENINGKATAN GIZI PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN CIPAYUNG RW 02 JAKARTA TIMUR https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/821 <p>Masalah gizi balita masih menjadi tantangan kesehatan bagi Indonesia. Beberapa cara yang dapat mempengaruhi status gizi balita oleh karena itu perlu dilakukan pengakjian terhadap pengetahuan mengenai gizi balita. Tingkat pengetahuan gizi ibu kurang dapat mengubah sikap dan prilaku ibu dalam memilih makanan yang di konsumsi balita. Agar tercapainya status gizi balita yang optimal maka ibu yang memiliki anak balita hendaknya mempunyai pengetahuan yang baik tentang gizi yang disampaikan oleh kader kesehatan sebagai mitra bidan dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan pengabmas ini adalah untuk meningkatkan kesehatan bayi dan balita melalui upaya peningkatan gizi seimbang dan memberdayakan kader serta keluarga yang memiliki balita agar kondisinya tidak mengalami kurang gizi. Upaya pencegahan yang dilakukan adalah melalui penyuluhan, pendampingan dan pengamatan dengan harapannya bisa meningkatkan pengetahuan pencegahan serta mengurangi dampak antara lain meningkatkan asupan gizi yang baik sesuai kebutuhan dan meningkatakn daya tahan tubuh terlebih pada masa kindisi pandemic covid 19 saat ini sehingga tidak mudah terpapar. Sasaran dari pengabdian masayarakat ini adalah kader Posyandu dan ibu yang memilki balita di RW 02 keluarahan Cipayung Jakarta Timur.</p> Elly Dwi Wahyuni Jomima Batlajery Wahyudin Rajab ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 217 224 PERSIAPAN CALON IBU SEHAT PADA REMAJA PUTRI MELALUI REVITALISASI BINA KELUARGA REMAJA (BKR) DI KELURAHAN BARU JAKARTA TIMUR https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/822 <p>Masa remaja merupakan masa peralihan (transisi) dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan besar dan cepat pada proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial serta sering menghadapi permasalahan yang sangat kompleks untuk dapat ditanggulangi sendiri. Keluarga merupakan basis pendidikan pertama bagi anak, guna menciptakan kondisi psikologi dan kognisi yang berkualitas. Pandemi COVID-19 telah berdampak pada sebagian besar aktivitas masyarakat termasuk pada kelompok terkecil yaitu keluarga dan anak. salah satu tingkatan keluarga yang rentan terhadap permasalahan adalah keluarga remaja. Periode transisi ini merupakan periode kritis tapi strategis untuk tepat dibina dan diarahkan. Indonesia telah mengalami pandemi covid-19 sejak Maret 2020. Kondisi ini menjadikan kita kesulitan untuk memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat. Adanya pembatasan sosial di masyarakat menjadikan kita harus melakukan inovasi dalam pengabdian masyarakat&nbsp; untuk meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan keluarga. Kegiatan ini dilalukan untuk memberikan edukasi persiapan menjadi calon ibu sehat melalui revitalisasi Bina Keluarga Remaja (BKR). Kegiatan dilakukan dimulai dengan sosialisasi, komitmen bersama, penguatan kapasitas kader dan remaja serta edukasi kepada orang tua. Terdapat peningkatan pengetahuan pada kader, remaja dan orang tua setelah kegiatan pengabmas berlangsung.</p> Junengsih Junengsih Erika Yulita Ichwan Hetty Astri ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 225 232 PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DAN REMAJA PUTRI TINGKAT AKHIR UNTUK PEMATANGAN KESIAPAN KOGNITIF MENJADI ORANG TUA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/823 <p>Menikah merupakan salah satu momen terpenting dalam kehiduoan seorang manusia yang dicita-citakan dan diharapkan dalam kehidupannya. Selain itu, perkawinan memerlukan kematangan serta kesiapan fisik dan mental. Umumnya keluarga memiliki konsep pembagian tugas, wewenang, hak dan tanggung jawab bagi tiap anggota keluarganya. Seringkali pernikahan pertama membuat perempuan mengalami kebingungan pada saat mengalami kehamilan pertama dan kesulitan untuk menjalankan perannya sebagai ibu ketika bayi telah lahir. Masa transisi menjadi ibu merupakan suatu peristiwa yang penting. Masa transisi menjadi ibu menuntut wanita mengalami berbagai perubahan, termasuk perubahan fisik, psikologis, dan social dalam kehidupannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader dan remaja putri mengenai kesiapan menjadi orang tua, dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan, dan ceramah tanya jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat miningkatkan kemampuan pengetahuan kader dan remaja putri dalam mempersiapkan diri menjadi calon pengantin dan menjadi orang tua. Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil program pengabdian masyarakat, bagi kader diharapkan dapat memiliki motivasi untuk memberikan pengetahuan kepada para remaja untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua hebat, bagi remaja putri dapat mempunyai wadah untuk mendapatkan peningkatan pengetahuan dan kompetensi menjadi orang tua hebat.</p> Yulia Sari Diana Hartaty Angraini Kafidah Yurisda Nice Riche ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 233 240 SOSIALISASI DAN PELAYANAN KESEHATAN PERAN ERGONOMI, TAPPING DAN CORE STABILITY UNTUK PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/824 <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertempat di klinik pelayanan kesehatan masyarakat pamulan ini telah memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi warga masyarakat khususnya diwilayah pamulang serta mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi. Sosialisasi peran ergonomi agar tidak terjadi gangguan fisik, sehingga diharapkan dengan sosialiasi ini dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan yang tidak aman pula, serta untuk mencegah resiko terjadinya kecelakaan yang dapat menganggu produktivitas seseorang akibat nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah merupakan masalah kesehatan yang menimbulkan gangguan gerak dan fungsi dan menurunkan produktivitas di masyarakat, mayoritas peserta memiliki intensitas nyeri sedang hingga sangat berat yang mengakibatkan gangguan dari sedang hingga berat pada fungsi sehari-hari. Metode core stability merupakan latihan yang melibatkan gerakan berulang atau mempertahankan posisi pada otot inti tubuh dengan tujuan mengurangi nyeri dan ketidakmampuan serta meningkatkan mobilitas spinal. Taping merupakan teknik rehabilitatif yang digunakan untuk memfasilitasi proses penyembuhan alami tubuh saat memberikan dukungan dan stabilisasi pada otot dan sendi, tanpa membatasi lingkup gerak sendi. Oleh karena permasalahan yang terjadi itulah latihan core stability dan penggunaan taping terhadap penurunan derajat nyeri pada nyeri punggung bawah, klinik pelayanan kesehatan masyarakat dipilih karena merupakan tempat pengobatan yang diperuntukkan bagi masyarakat di sekitar wilayah pamulang, salah satu permasalahan yang dihadapi adalah masyarakat sekitar banyak mengalami permasalahan nyeri punggung bawah mulai dari tukang ojek, ibu rumah tangga dan para pekerja, oleh karena itu tim melakukan pelatihan dan pendampingan untuk membantu permasalahan yang ada, dari kegiatan yang telah dilakukan tim pengabdian kepada masyarakat dapat mengimplementasikan pelatihan core stability dan taping bagi masyarakat sekitar klinik pelayanan kesehatan masyarakat di pamulang.</p> Abdurahman Berbudi B. Laksono Mohammad Ali Christina Natalia Devina ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 241 246 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH KADER DALAM MENINGKATKAN DUKUNGAN DAN KETERLIBATAN SUAMI DALAM MENCEGAH SINDROM PREMENOPAUSE https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/825 <p>Data WHO menyatakan bahwa pada tahun 2030, jumlah perempuan di seluruh dunia yang memasuki masa menopause diperkirakan mencapai 1,2 miliar orang. Sebagian besar perempuan merasa gelisah saat menghadapi masa-masa menopause, sehingga banyak masalah yang sederhana menjadi hal yang begitu besar dan bahkan membuat putus asa seorang wanita saat menghadapi menopause. Hal ini mempengaruhi kualitas hidup seorang perempuan. Masyarakat Rw 10 dan 11 Kelurahan Kayu Putih Pulomas Kecamatan Pulogadung belum pernah ada informasi&nbsp; kesehatan yang berkaitan dengan sindrom&nbsp; premonopause. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader, suami, keluarga, dan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab dalam 4 kali kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat miningkatkan pengetahuan kader, suami, keluarga&nbsp; masyarakat dalam mempersiapkan diri dalam &nbsp;menjalani masa perimenopause dengan bahagia. Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil program pengabdian masyarakat, bagi kader, suami, keluarga&nbsp; masyarakat diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan penyuluhan tentang premenopause, dan dukungan tentang pentingnya hidup sehat untuk mencegah sindrom premenopause dan dukungan suami serta&nbsp; keluarga &nbsp;kepada perempuan menjelang usia premenopause&nbsp; perempuan sehingga masa premenopause &nbsp;tetap bahagia, sehat harmonis bersama &nbsp;keluarga.</p> Wa Ode Hajrah Novita Rina Antarsih Aticeh Aticeh ##submission.copyrightStatement## 2021-12-23 2021-12-23 247 251 PEMBERDAYAAN PERAN IBU DALAM MENINGKATKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK DI MASA PANDEMI COVID 19 https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/828 <p>Kesehatan merupakan hal yang harus terus diusahakan dan dipertahankan, masa pandemic COVID 19 menyebabkan setiap orang memiliki potensi yang lebih tinggi mengalami gangguan Kesehatan, hal ini meyebabkan masyakat membatasi diri dalam kegiatan social dan khususnya kegiatan dalam pemeriksaan Kesehatan ke Puskesmas. Posyandu sebagai sarana pelayanan Kesehatan terdekat juga ikut pasif selama pandemic sehingga pemeriksaan dan pemantauan tumbuh kembang anak hanya dilakukan oleh orang tua di rumah. Kegiatan dilakukan secara langsung di masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan sesuai dengan program kegiatan yang ditetapkan oleh Puskesmas. Kegiatan dilakukan selama bulan September dan Oktober 2021. Peserta kegiatan yaitu ibu dan anak umur bayi/ balita, dan ibu dengan anak prasekolah. Penyuluhan tentang pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang pada anak dilakukan dengan menggunakan media buku KIA yang di miliki oleh semua ibu sehingga menjadi lebih mudah dan dapat terus digunakan. Penyuluhan tentang imunisasi dilakukan di Puskesmas saat jadwal imunisasi, penyuluhan tentang Kesehatan gigi anak pra sekolah dilakukan di Tk/PAUD, dan kegiatan pijat bayi dilakukan di posyandu. Semua kegiatan dilakukan secara luring dan masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan. Masyarakat membutuhkan pelayanan Kesehatan yang mampu mendekati wilayah masyarakat, khususnya dalam masa pandemic COVID 19 yang telah membatasi mobilisasi masyarakat ke Puskesmas. Kehadiran posyandu sangat membantu dan dinantikan oleh lapisan masyarakat khusus ibu dan anak.</p> Winancy Winancy Sri Sukamti ##submission.copyrightStatement## 2021-12-24 2021-12-24 252 260 PENGUATAN PERAN SERTA REMAJA DALAM PENGGUNAAN BUKU KMS REMAJA DAN BUKU PANDUAN SEHAT DAN BERSIH SELAMA MENSTRUSI MELALUI KONSELING SEBAYA (KTS) DI SMK PGRI 16 CIPAYUNG 2021 https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/829 <p>Konseling Teman&nbsp; sebaya adalah bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebaya yang telah diberikan pelatihan menjadi konselor sebaya, sehingga dapat memberikan bantuan baik secara individu maupun kelompok. Bantuan bimbingan diberikan kepada teman yang memiliki masalah Kesehatan reproduksiatau yang memiliki berbagai kendala dalam perkembangan kepribadiannya. Konselor sebaya akan memberikan penguatan positif karena teman sebaya memiliki pengaruh yang besar terhadap perubahan perilaku individu. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan Konseling Teman Sebaya kepada siswa yang diberi kewenangan sebagai konselor sebaya di SMK PGRI 16 untuk meningkatkan efektivitas layanan bimbingan konseling guru. Adapun langkah-langkah dalam pengabdian ini adalah: Pertama, melakukan assessment yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengetahuan dan ketrampilan siswa, meliputi profil sekolah, jumlah siswa, ketersediaan tenaga konselor dan bimbingan konseling, dan informasi tentang siswa. masalah. Kedua, berkolaborasi dengan guru BK dan guru kelas, memilih 20 siswa dari kelas X dan untuk menjadi konselor sebaya. kedua melakukan pelatihan konselor sebaya dengan metode ceramah, tanya jawab, role play dan simulasi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen&nbsp; dalam program kemitraan masyarakat antara Poltekeks kemenkes Jakarta III dengn SMK PGRI 16 Cipayung Jakarta Timur. Hasil yang baik ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan konseling mandiri oleh pihak sekolah, kemudian dilaporkan ke pihak Puskesmas sehingga kegiatan konseling sebaya disekolah dapat meningkat.</p> Deswani Deswani Sri Djuwitaningsih Ulty Desmarnita ##submission.copyrightStatement## 2021-12-24 2021-12-24 261 269 PENGARUH EDUKASI DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PEREMPUAN DAN KELUARGA MENGHADAPI PERSALINAN DI WILAYAH KELURAHAN PUSKESMAS DEPOK JAYA TAHUN 2021 https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/830 <p>Keterlibatan suami dalam persiapan mengahdapi persalinan dan kelahiran sangat diperlukan dalam upaya menurunkan kecemasan dan ketakutan ibu hamil dan juga meningkatkan rasa percaya diri ibu dan kenyamanan dalam menghadapi persalinan. Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan optimalitas keterlibatan suami dalam proses persalinan, maka diperlukan adanya pemberian edukasi yang memadai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kali ini dilakukan untuk dapat mengedukasi ibu hamil dan pasangan (suami) agar memiliki pengetahuan baik untuk menghadapi proses persalinan. Proses edukasi dilakukan melalui tatap muka sebanyak 3 kali pertemuan dengan metode brainstorming, penyampaian materi, diskusi, dan role play. Rerata nilai pengetahuan pada tahap pre dan post adalah 51,07 dan 90,73. Skor nilai pengetahuan pre test dan post test berbeda secara signifikan (Asymp. Sig=0,00). Disimpulkan bahwa, edukasi yang dilakukan efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang persiapan menghadapi persalinan.</p> Jehanara Jehanara Ani Kusumastuti Maryanah Maryanah ##submission.copyrightStatement## 2021-12-24 2021-12-24 270 278 OPTIMALISASI PERAN DIVISI KEPUTRIAN REMAJA MESJID ALMASYHUDA BEKASI DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/831 <p>Menstruasi adalah keluarnya darah dari dalam rahim melalui jalan lahir dan merupakan proses alamiah yang terjadi secara rutin setiap bulannya selama masa subur. Walaupun merupakan proses yang alamiah, masih banyak remaja putri menganggap menstruasi sebagai hal yang sensitive dan tabu untuk diceritakan, sehingga mereka lebih tertutup dan malu menceritakannya dengan orang lain, termasuk kepada ibu nya. Hal ini membuat remaja putri kurang memahami tentang menstruasi. Informasi mengenai menstruasi harus disosialisasikan sedini mungkin agar remaja memiliki kesiapan mental yang baik dalam menghadapi periode menarch nya dan dapat melakukan perawatan diri yg baik pada saat menstruasi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu remaja putri dalam meningkatkan derajat kesehatannya melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang manajemen menstruasi dan dapat menyebarkan informasi manajemen menstruasi kepada teman sebayanya.. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat mengidentifikasi masalah, potensi mitra serta melibatkan langsung remaja putri dalam setiap kegiatan dengan menggunakan media <em>booklet </em>dan video. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat antara lain adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi, terbentuknya kelompok remaja peduli kesehatan reproduksi dan terlaksananya kegiatan penyuluhan tentang manajemen menstruasi pada teman sebaya oleh divisi keputrian remaja mesjid AlMasyhuda Bekasi. Diharapkan remaja putri dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan penyuluhan dan konseling kepada teman sebayanya sebagai sumber informasi edukasi tentang manajemen menstruasi.</p> Fauziah Yulfitria Yudhia Fratidhina Nina Primasari ##submission.copyrightStatement## 2021-12-24 2021-12-24 279 290 PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DAN PARA DEWASA MUDA TENTANG PERSIAPAN CALON IBU DAN AYAH SEBELUM KEHAMILAN https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/832 <p>Kehamilan yang sehat membutuhkan persiapan fisik dan mental, oleh karena itu perencanaan kehamilan harus dilakukan sebelum masa kehamilan. Proses kehamilan yang direncanakan dengan baik akan berdampak positif pada kondisi janin dan adaptasi fisik dan psikologis ibu pada kehamilan menjadi lebih baik. Nutrisi yang baik juga berperan dalam mencegah komplikasi seperti anemia saat kehamilan, perdarahan, pencegahan infeksi, dan pencegahan komplikasi kehamilan seperti kelainan bawaan dan lain-lain. Dalam persiapan kehamilan juga sebaiknya dilakukan skrining penyakit- penyakit seperti penyakit infeksi yang berisiko menular pada janinnya. Sangatlah penting menyiapkan kehamilan terutama dalam hal menyiapkan kesehatannya. Kesiapan ibu dalam menghadapi kehamilan sangat bermanfaat untuk mencegah malnutrisi, menyiapkan tubuh pada perubahan – perubahan pada saat hamil, mengurangi stress dan mencegah obesitas, mengurangi risiko keguguran, persalinan premature, berat bayi lahir rendah dan kematian janin mendadak, dan mencegah efek dari kondisi kesehatan yang bermasalah pada saat kehamilan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader dan para dewasa muda mengenai kesiapan kehamilan, dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan, diskusi dan ceramah tanya jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan kader dan dewasa muda dalam mempersiapkan diri menjadi ayah dan ibu. Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil program pengabdian masyarakat, bagi kader diharapkan dapat memiliki motivasi untuk memberikan pengetahuan kepada para kader agar dapat memberikan informasi yang baik kepada dewasa muda untuk mempersiapkan diri menghadapi kehamilan dan menjadi ayah ibu.</p> Willa Follona Nessi Meilan ##submission.copyrightStatement## 2021-12-25 2021-12-25 291 299 PENINGKATAN KEMAMPUAN STRATEGI REGULASI EMOSI MASYARAKAT DI WILAYAH JAKARTA TIMUR MENGHADAPI DAMPAK PSIKOSOSIAL AKIBAT PANDEMI COVID 19 https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/835 <p>Pandemic COVID 19 dapat menimbulkan kecemasan karena progress penyakit, pembatasan aktivitas diluar rumah, perubahan metode belajar menjadi daring, menurunnya pendapatan dan penyebab lainnya. Kecemasan yang timbul dapat berlanjut menjadi gangguan kecemasan dan dapat menurunkan kualitas kehidupan penderita COVID 19. Tujuan dari kegiatan pengabmasy yang dilakukan adalah mengajarkan cara mengendalikan kecemasan pada pasien pasca COVID agar dapat mengatasi kecemasannya secara mandiri. Metode yang digunakan adalah memberikan latihan pengendalian/regulasi emosi sebanyak 5 sesi yang dapat dilakukan peserta ketika sedang mengalami kecemasan. Lokasi kegiatan adalah di wilayah Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada bulan Oktober 2021. Peserta pelatihan adalah 38 pasien paska COVID 19 yang terdaftar di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. Hasil pengukuran tingkat kecemasan dan kemampuan melakukan regulasi emosi peserta yang dilakukan diawal dan akhir latihan menunjukkan 113,85 % peserta mengalami penurunan tingkat kecemasan dan 94.74% mempunyai pengendalian emosi tinggi/baik. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan regulasi emosi untuk pasien paska COVID 19 yang dilakukan berdampak positif bagi masyarakat.</p> Indriana Rakhmawati Endang Banon ##submission.copyrightStatement## 2021-12-27 2021-12-27 300 306 PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER TERHADAP PERAWATAN BBLR SEBAGAI DAMPAK DARI PENDAMPINGAN KADER DI KECAMATAN CIRACAS DAN CIPAYUNG https://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/ProsidingPKM/article/view/838 <p>Kader kesehatan telah banyak terlibat dalam layanan kesehatan bayi dan balita di komunitas, melalui posyandu, namun belum banyak dilaporkan peran kader kesehatan dalam layanan BBLR di komunitas. Sebagai perpanjangan tangan puskesmas dalam pelaksanaan program dan untuk menerapkan keberlanjutan perawatan BBLR di komunitas, diperlukan keterlibatan perawat puskesmas dan kader kesehatan memahami cara perawatan BBLR, namun kenyataannya tidak seluruhnya perawat puskesmas maupun kader kesehatan yang mengetahui cara perawatan BBLR terutama Perawatan Metode Kanguru (PMK).&nbsp; Mitra merupakan Kader Kesehatan/Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cipayung &nbsp;dan Ciracas. Tujuan dari pelaksanaan program PKM adalah meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam membantu dan mendampingi ibu melakukan perawatan BBLR di rumah. Solusi untuk permasalahan yang dihadapi mitra berupa: (1) menyusun media edukasi untuk kader kesehatan berupa Buku Panduan Fasilitator Kader dan buku saku tentang Perawatan BBLR di Rumah untuk kegiatan pendampingan kader ke keluarga yang memiliki BBLR dan bahan bacaan&nbsp; yang dapat digunakan oleh keluarga dalam melakukan perawatan BBLR, (2) Sosialisasi tentang perawatan BBLR dengan metode Kanguru pada koordinator gizi&nbsp; KIA maupun koordinator kader posyandu, (3) Koordinasi dengan ketua PKK dan ketua kader posyandu tingkat kecamatan untuk kegiatan PKM dan kesepakatan keberlanjutan kegiatan pendampingan kader kesehatan pada keluarga yang memiliki BBLR, (4) Pelatihan tentang Perawatan BBLR di Rumah pada kader kesehatan /posyandu. Target dan luaran yang dicapai dari kegiatan PKM ini adalah (1) Dihasilkannya media edukasi untuk kader dan keluarga tentang Perawatan BBLR, (2) Peningkatan skor pengetahuan tentang perawatan BBLR yaitu &nbsp;di Kecamatan Ciracas saat pretest adalah 81.14 dan post-test (setelah pelatihan) adalah 91,23. &nbsp;Sementara di kecamatan Cipayung saat skor pretest adalah 82 dan post-test adalah 93, (3) Peningkatan sikap untuk mendukung pendampingan perawatan BBLR pada keluarga yaitu di kecamatan Ciracas sebesar&nbsp; 97% dan kecamatan Cipayung 95%, (4) Terjadi perubahan perilaku pada ibu yang memiliki BBLR setelah melakukan perawatan metode kanguru pada BBLR yang ditandai dengan peningkatan berat badan bayi dan frekuaensi pemberian ASI.</p> Eviana Sumarti Tambunan Titi Sulastri ##submission.copyrightStatement## 2021-12-28 2021-12-28 307 318