OPTIMALISASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DENGAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG
Abstract
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan. Seringkali orang tua tidak menyadari ketika anaknya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua perlu mengenal tanda bahaya (red flag) pertumbuhan dan perkembangan anak (IDAI, 2013). Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang sering ditemukan meliputi gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa dan perilaku. Berdasarkan hasil Riskesdas (2018) terlihat bahwa dari 82.661 balita yang dilakukan penimbangan berat badan secara nasional, terdapat prevalensi berat kurang (underweight) sebanyak 19,6%, yaitu terdiri dari 5,7% gizi buruk, dan 13,9% gizi kurang. Kelompok ibu balita harus mendapatkan pendidikan agar selalu dapat memantau dan menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anaknya sehingga mendapatkan derajat kesehatan yang optimal. Tujuan Memberikan penyuluhan dan bimbingan tentang pertumbuhan dan perkembangan khususnya penyuluhan dan bimbingan tentang apa yang seharusnya dilakukan ibu terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembangan, bimbingan menyiapkan menu makan balita dan melakukan pemantauan dan stimulasi perkembangan. Alat yang digunakan adalah booklet tentang kebutuhan gizi balita dan pertumbuhan dan perkembangan, kuesioner pengetahuan orang tua tentang pemberian stimulasi tumbuh kembang serta untuk menilai perkembangan balita menggunakan kuesioner KPSP. Pengetahuan tentang stimulasi tumbuh kembang 58% dengan pengetahuan kurang. Hasil pemantauan perkembangan balita dengan menggunakan KPSP di temukan 1,7% balita dengan hasil yang meragukan. Intervensi yang dilakukan melalui kegiatan penyuluhan pertumbuhan dan perkembangan, memantau perkembangan, mengajarkan menu balita agar ibu dapat menyiapkan makanan balita dengan baik. Ibu balita juga dibimbingan melakukan pemantauan dan stimulasi terhadap anaknya sendiri. Hasil kegiatan dapat disimpulkan pendidikan kesehatan dan bimbingan langsung dapat memberikan informasi untuk menanamkan keyakinan kepada orang tua agar mengetahui dan menyadari pentingnya upaya stimulasi tumbuh kembang anak.