PENINGKATAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT (Tinea versicolor) MELALUI PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN JAMUR KULIT (Malassezia furfur)
Abstract
Meningkatkan kemandirian dalam mencegah penyakit kulit pada usia lanjut yang disebabkan oleh parasite tidak kalah penting dengan pencegahan penyakit degeratif yang biasanya sering dialami juga pada usia tersebut. Penyakit kulit yang sering terjadi salah satunya adalah infeksi Tinea versicolor, atau yang sering disebut oleh masyarakat dengan panu. Penyebab terjadinya infeksi Tinea versicolor merupakan jamur Malassezia furfur yang hidup pada mukosa kulit yang kurang bersih. Kelurahan Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi termasuk wilayah beriklim tropis ditambah dengan tingkat personal higyne atau PHBS yang rendah adalah factor risiko terinfeksi oleh jamur ini. Disamping itu banyak masyarakat yang tidak mengetahui penyakit infeksi jamur ini. Masalah utama pada usia lanjut selain belum mengetahui tentang infeksi penyakit ini juga karena faktor ketergantungan dengan orang lain karena menurunnya kemandirian. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam pencegahan penyakit kulit Tinea versicolor melalui penyuluhan dan pemeriksaan jamur kulit Malassezia furfur. Metode pelaksanaan pemberian pengetahuan pada 40 lansia di wilayah Posyandu Dahlia I dan II menggunakan media edukasi dan pemeriksaan specimen kerokan kulit di laboratorium . Hasil kegiatan ada peningkatan pengetahuan para lansia terhadap penyakit kulit Tinea versicolor secara umum sebesar 51.37 %. Diperoleh peningkatan pengetahuan pada lansia untuk kemandirian dalam pencegahan penyakit kulit Tinea versicolor rata-rata sebesar 63.5 %. Hasil pemeriksaan mikroskopis diperoleh jamur Malassezia furfur sebagai penyebab penyakit kulit Tinea versicolor sebanyak 10 lansia 45.5 %. Adanya peningkatan kemandirian pada lansia ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan yang diberikan dari pengusul dan memahami cara pencegahan penyakit kulit.