PEMANTAUAN STATUS GIZI PADA SISWA SMPN 35 KOTA BEKASI DI MASA PANDEMI COVID 19
Abstract
Sejak bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Agustus 2021, pandemi COVID 19 membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah, dimana proses pembelajaran dilakukan dari rumah (School from Home) secara online. Pembatasan kegiatan di luar rumah dan pemberlakuan pembelajaran secara online berdampak pada perubahan pola aktifitas anak-anak usia sekolah. Penurunan aktivitas fisik, penurunan status ekonomi juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yang terjangkau sebagian besar mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi sehingga meningkatkan risiko kegemukan. Faktanya angka obesitas di Indonesia memang cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, angka obesitas di Indonesia mencapai 21,8 persen dimana angka ini terus beranjak naik sejak Riskesdas 2007 sebesar 10,5 persen dan 14,8 persen pada Riskesdas 2013. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMPN 35 kota Bekasi dengan metode penyuluhan Kesehatan dan pengukuran Indeks Massa Tubuh untuk mengetahui status gizi siswa di masa pandemic. Kegiatan ini dilakukan setelah diterapkannya pembelajaran luring dan pengisian data individu dilakukan melalui google form. Pelaksanaan kegiatan secara luring dilakukan pada bulan Oktober 2021. Hasil pengukuran antropometri diperoleh data staus gizi siswa SMPN 35 kota Bekasi sebagai berikut: kategori normal yaitu 48%, selanjutnya 23% kurus ringan, 13% gemuk berat, 12% kurus berat dan 4% kurus ringan.